Berita / Artikel
DAPUR SEHAT ATASI STUNTING (DASHAT) DIGELAR DI DESA WARGO MULYO

Wargo Mulyo, Kapuas Kuala – Dalam rangka meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan memerangi stunting, Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Kapuas Kuala, Kalimantan Tengah, menyelenggarakan kegiatan Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) pada tanggal 17 Maret 2024. Acara ini dihadiri oleh Camat Kapuas Kuala, Nurcahyono, S.Sos, MA, beserta Tim Penggerak PKK Kecamatan Kapuas Kuala, dan Bapak Supriadi dari BKKBN Kecamatan Kapuas Kuala.
Kegiatan DASHAT bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan cara mengolah makanan bergizi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah didapat dan terjangkau.
Camat Kapuas Kuala, Nurcahyono, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan DASHAT di Desa Wargo Mulyo. Ia menekankan bahwa stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, dan perlu upaya bersama dari semua pihak untuk mengatasinya.
"Kegiatan DASHAT ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah makanan bergizi bagi keluarga, terutama bagi ibu hamil, menyusui, dan balita," ujar Nurcahyono.
Lebih lanjut, Nurcahyono mengajak seluruh masyarakat Desa Wargo Mulyo untuk memanfaatkan program DASHAT ini dengan sebaik-baiknya. Ia berharap, dengan adanya program ini, angka stunting di Desa Wargo Mulyo dapat menurun secara signifikan.
Pada kesempatan yang sama, Bapak Supriadi dari BKKBN Kecamatan Kapuas Kuala memberikan materi edukasi tentang gizi seimbang dan cara mengolah makanan bergizi. Ia juga menjelaskan tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam mencegah stunting.
Setelah sesi edukasi, para peserta DASHAT diajak untuk praktik memasak makanan bergizi dengan bahan pangan lokal. Para peserta tampak antusias mengikuti praktik dan bertukar informasi tentang resep-resep makanan bergizi.
Kegiatan DASHAT di Desa Wargo Mulyo diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah makanan bergizi, sehingga dapat membantu menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.